KUMBANG KURA KURA EMAS

.
Bisa dibilang serangga paling bersinar yang pernah kita lihat, kepik emas benar-benar terlihat seperti terbuat dari emas. Serangga dewasa, panjangnya sekitar 5 hingga 8 mm, menyerupai perisai oval transparan berkubah di mana terdapat serangga emas yang sangat mengkilap. Ketika merasa terancam, ia menarik kembali ke dalam kubahnya, menyembunyikan kaki dan antenanya di bawahnya, seperti kura-kura yang ketakutan bersembunyi di cangkangnya.


Warna keemasan cerah berasal dari lapisan cair yang menipis atau mengental, tergantung pada kondisi dan keadaan pikiran kepik. Jika terlalu takut misalnya, cairannya menipis dan lapisan emasnya hilang. Pada musim semi, kepik emas betina dewasa bertelur antara 10 dan 15 telur datar, putih, oval dalam kelompok di bagian bawah daun, sementara kepik hijau bertelur tunggal dalam jumlah yang jauh lebih besar. Telur membutuhkan waktu antara 5 dan 10 hari untuk menetas. Larva segera mulai memakan dedaunan tanaman. Tubuh mereka yang datar dan berbentuk oval berwarna coklat muda, kuning, atau hijau muda, dan mereka memiliki pinggiran berduri. Ketika mereka berganti kulit, mereka akan menempelkan eksoskeleton gudang mereka ke garpu anal yang terletak di segmen perut terakhir.


Seluruh siklus hidup, dari telur hingga kumbang dewasa, membutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk menyelesaikannya. Beberapa generasi dimungkinkan setiap tahun, terutama di iklim yang lebih hangat. Kumbang kura-kura dewasa hidup antara 2 dan 3 bulan. Kepik emas ditemukan hampir di mana saja. Beberapa memakan pohon anacua, sementara yang lain menargetkan bindweed, tomat, paprika, jagung, milkweed, terong, kubis, stroberi, zinnias, bunga bulan, morning glory, dan tanaman merambat ubi jalar.


Kepik emas dapat mengubah warna mereka, tidak untuk menyesuaikan lingkungan mereka, tetapi lebih sebagai cerminan suasana hati mereka. Mereka berwarna emas saat istirahat atau saat berkembang biak, dan berubah menjadi oranye dengan bintik-bintik hitam atau menjadi coklat dengan bintik-bintik ketika stres. Perubahan warna juga dapat terjadi karena usia kumbang, terutama saat mendekati akhir masa hidupnya.


Kepik emas dewasa menggunakan beberapa fitur unik untuk melindungi diri dari pemangsa. Mereka dapat menutupi diri mereka dengan pronotum dan elytra yang jelas, yang merupakan struktur seperti pelat bergelang yang melampaui tubuh berbentuk oval mereka. Fitur ini menyulitkan predator untuk menangkapnya. Mereka juga dapat menghindari pemangsa dengan tiba-tiba menjatuhkan daun tempat mereka duduk. Ini adalah tindakan menghilang yang efektif. Seperti kumbang mentimun, mereka juga bisa terbang ke tempat yang aman.